Membandingkan diri itu ibarat berkaca, bikin nagih ! " karena membandingkan itu sperti cara ntuk mengukur diri kita seperti apa," jelas Dr. Roslina V. , Psikologi dari RS. Pondok Indah Jakarta. Kita mungkin sudah tahu, bahwa terlalu sering membandingkan juga bisa jadi masalah serius. Menurut Dr. Roslina, lama-lama membandingkan tidak skedar reaksi,tapi jg jd kbiasaan buruk.
"Otak kita menyimpan memori ibarat perpustakaan. Smakin sering kita menggunakan satu buku, maka buku itu otomatis berada di rak paling depan di memori kita," . Setelah satu-dua kali membandingkan otak kita scra otomatis melakukan perbandingan setiap kita bertemu rival. Itu bisa mempengaruhi emosi menjadi nggak stabil.
Tidak ingin hidup kita terganggu dengan kebiasaan ini? Sebelum makin berpengaruh pada rasa pede kita, ayo kita olah lagi pkiran negatif itu.
1. Bikin Perbandingan yang Proposional
Yaitu mencari topik yang tepat untuk d'perbandingkan. Dalam membandingkan itu mesti proposional. Apple to Apple. Karena, kehebatan tiap orang itu berbeda-beda.
2. Mengakui Kehebatan Rival
Mungkin agak sulit dan gengsi...! Tapi inilah cara ampuh untuk mengikis rasa cemburu yang jadi akar kebiasaan ini. "Pada saat kita menerima kondisi yang ada, kita akan lebih rileks. Dan di saat rileks, kita baru menyadari,bahwa kita punya kelebihan juga" kata Dr. Roslina
3. Belajar Lebih Maju
Terlalu lama berkaca,kita suka lupa bahwa banyak hal bermanfaat yang bisa dilakukan. Ingat,menyadari bahwa ada orang yang lebih dari kita,bukan akhir dari dunia. Karena itu, berhentilah membandingkan, dan segera mengembangkan diri supaya punya sesuatu yang dibanggakan.
Sumber: gadis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar